Panduan Sertifikasi Bahasa Jepang: Mana yang Cocok untuk Anda?

Hey sobat ISOnesia! 👋 Lagi bingung milih sertifikasi bahasa Jepang yang pas? Tenang, kita bakal bahas tuntas semua pilihan sertifikasi bahasa yang ada buat kamu. Mau buat kuliah, kerja, atau sekadar nambahin skill, artikel ini bakal jadi guide lengkap kamu!

Kenapa Sih Perlu Sertifikasi Bahasa Jepang?

Buka Pintu Kesempatan

• Jadi nilai plus buat lamar kerja di perusahaan Jepang atau multinasional. Fun fact: Ada lebih dari 1,500 perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia per 2023! (Sumber: JETRO Indonesia)
• Bisa dapet beasiswa kuliah ke Jepang. Beasiswa MEXT dari pemerintah Jepang aja mensyaratkan minimal JLPT N2 lho!
• Nambah nilai jual di CV kamu dan bikin kamu stand out dari kandidat lain

Bukti Kemampuan yang Diakui

• Diakui secara internasional dan jadi standar kompetensi global
• Jadi standar resmi kemampuan bahasa Jepang yang bisa dipertanggungjawabkan
• Bikin kamu lebih percaya diri karena kemampuan kamu udah diakui secara resmi

Jenis-jenis Sertifikasi Bahasa Jepang

1. JLPT (Japanese Language Proficiency Test)

Japanese Language Proficiency Test atau JLPT dikeluarkan oleh Japan Foundation dan sering digunakan untuk menguji kemampuan bahasa Jepang warga asing (non penutur asli). JLPT bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti syarat untuk mendapatkan beasiswa, melanjutkan studi, hingga bekerja ke Jepang. Banyak lembaga atau perusahaan yang mensyaratkan JLPT sebagai tolok ukur kemampuan bahasa Jepang seseorang.

Level JLPT:

• N5: Level pemula (bisa baca hiragana, katakana, dan kanji dasar)
• N4: Level dasar (udah bisa komunikasi sederhana)
• N3: Level menengah (mulai bisa ngobrol santai)
• N2: Level mahir (bisa kerja di lingkungan berbahasa Jepang)
• N1: Level super mahir (setara native speaker)

Contoh Penggunaan JLPT:

• N5: Cocok buat part-time di restoran Jepang atau toko retail
• N4: Bisa jadi guide wisata untuk turis Jepang
• N3: Qualify buat posisi admin atau customer service di perusahaan Jepang
• N2: Bisa apply ke posisi translator atau interpreter
• N1: Kesempatan kerja full-time di berbagai bidang profesional di Jepang

2. NAT-TEST

NAT-Test merupakan ujian sertifikasi untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang bagi non penutur asli. Sertifikat ini bisa digunakan untuk melanjutkan studi atau karir ke Jepang. Ujian sertifikasi NAT-Test dilaksanakan 6x dalam 1 tahun, yakni di bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember.

Level NAT-TEST:

• Level 5 (Setara JLPT N5)
• Level 4 (Setara JLPT N4)
• Level 3 (Setara JLPT N3)
• Level 2 (Setara JLPT N2)
• Level 1 (Setara JLPT N1)

Contoh Penggunaan NAT-TEST:

• Level 5-4: Entry level positions di perusahaan Jepang di Indonesia
• Level 3: Posisi intermediate dengan interaksi langsung sama klien Jepang
• Level 2-1: Posisi managerial di perusahaan Jepang

3. J.TEST

Berikutnya ada Jitsuyou Nihongo Kentei atau J-Test, yang bisa digunakan untuk studi, imigrasi, atau syarat berkarier sebagai karyawan (asing) di Jepang.

Level J-Test:

• Level A-C (setara dengan level mahir N1-N2)
• Level D-E (setara dengan level N3-N4)
• Level F-G (setara dengan level N5 atau paling dasar)

Contoh Penggunaan J-TEST:

• Level A-C: Posisi professional yang butuh business Japanese
• Level D-E: Posisi support staff di perusahaan Jepang
• Level F-G: Internship atau entry-level positions

Keunggulan dari J-Test adalah biaya ujian sertifikasinya sangat terjangkau dan diadakan 6x dalam 1 tahun di bulan ganjil, yakni Januari, Maret, Mei, Juli, September, November.

Pilih Yang Mana Nih? 🤔