Kunjungan Konsul Jenderal Indonesia di Osaka dan Pembentukan Perhimpunan Persahabatan di Prefektur Mie
March 12, 2025

Daftar Isi
Penguatan Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang: Kunci Solusi Krisis Tenaga Kerja di Sektor Perawatan
Tsu, Prefektur Mie, 6 Maret 2025 – Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka, John Tjahjanto Boestami, melakukan kunjungan resmi kepada Gubernur Prefektur Mie, Katsuyuki Ichimi, pada Kamis (6/3). Pertemuan yang berlangsung selama 25 menit ini menjadi momentum penting bagi penguatan hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam sektor ketenagakerjaan.
Kunjungan Strategis Konsul Jenderal di Tengah Kebutuhan Tenaga Kerja Jepang
Pertemuan berlangsung di Ruang Presentasi, Lantai 3 Kantor Pemerintah Prefektur Mie. Konsul Jenderal Boestami didampingi oleh Zuhri Hadi (Konsul Ekonomi) dan Yadi Suryadi (Ketua Asosiasi Lembaga Pengirim Indonesia/APPI). Delegasi Indonesia disambut oleh Gubernur Ichimi beserta jajaran pejabat tinggi prefektur, termasuk Yukihiro Komiyama (Kepala Departemen Perencanaan Kebijakan), Motoya Matsuura (Kepala Departemen Kesehatan dan Perawatan Medis), dan Koichi Matsushita (Kepala Departemen Ketenagakerjaan dan Ekonomi).
“Saat ini sekitar 2.900 warga Indonesia bekerja di Prefektur Mie sebagai pekerja reguler atau peserta pelatihan teknis, dan mereka memainkan peran penting dalam perekonomian daerah,“ ungkap Konsul Jenderal Boestami dalam pertemuan tersebut.
MOU Bersejarah: Prefektur Mie Pionir Kerja Sama Tenaga Kerja Perawatan dengan Indonesia
Gubernur Ichimi dalam sambutannya menekankan signifikansi MOU yang ditandatangani pada Juli tahun lalu. “Prefektur Mie menandatangani MOU dengan Kementerian Kesehatan Indonesia, menjadi pemerintah daerah Jepang pertama yang melakukan kesepakatan di bidang pengembangan tenaga kerja perawatan dan keperawatan,“ jelasnya.
Ichimi juga mengungkapkan rencana Prefektur Mie untuk mengirimkan delegasi ke Indonesia pada awal tahun fiskal berikutnya guna memperkuat penerimaan tenaga kerja dari Indonesia.
Menteri Karding Sampaikan Dukungan melalui Pesan Video
Acara dibuka dengan pemutaran pesan video dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Republik Indonesia, Abdul Kadir Karding. Dalam pesannya, Menteri Karding menyambut baik rencana kunjungan delegasi Prefektur Mie ke Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada musim semi tahun ini.
Kementerian yang dipimpin Karding merupakan kementerian baru yang dibentuk Oktober lalu atas inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Meski tidak dapat hadir secara langsung, Kementerian diwakili oleh Abi Rekso Pangarie, Penasihat Khusus Menteri.
Perhimpunan Persahabatan Pertama di Tingkat Prefektur Resmi Dibentuk
Bersamaan dengan kunjungan Konsul Jenderal, Perhimpunan Persahabatan Anggota Dewan Prefektur Mie Jepang-Republik Indonesia resmi dibentuk setelah sidang pleno dewan prefektur. Perhimpunan yang beranggotakan 41 anggota dewan ini diketuai oleh Akiyoshi Inagaki.
“Pembentukan perhimpunan ini merupakan yang pertama di tingkat dewan prefektur di seluruh Jepang dan merupakan langkah strategis mengingat potensi demografis Indonesia,“ jelas Inagaki.
Solusi Demografis: Indonesia Negara Muda untuk Jepang yang Menua
Inagaki menekankan kontras demografis antara kedua negara sebagai peluang kerja sama. Indonesia, dengan populasi sekitar 280 juta jiwa (terbesar keempat di dunia) dan rata-rata usia penduduk 29 tahun, dianggap sebagai mitra strategis bagi Jepang yang menghadapi tantangan penuaan populasi dengan rata-rata usia 49 tahun.
“Kekurangan tenaga kerja, terutama di sektor perawatan, merupakan masalah serius di Prefektur Mie. Melalui aktivitas perhimpunan ini, kami berharap dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut sambil memperdalam hubungan bilateral,“ tambah Inagaki.
Ekspansi Kerja Sama ke Berbagai Sektor
Upaya Prefektur Mie untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia tidak hanya terbatas pada bidang perawatan dan keperawatan. Tahun ini, prefektur tersebut sedang melakukan diskusi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia untuk memperluas kerja sama ke berbagai sektor lainnya.
Dewan prefektur juga berencana mendukung upaya ini dengan mempromosikan pertukaran dan kerja sama langsung dengan parlemen Indonesia, memperkuat hubungan pada tingkat legislatif.
Dampak Jangka Panjang bagi Hubungan Bilateral
Penguatan hubungan Indonesia-Jepang, khususnya di tingkat prefektur, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak dalam menghadapi tantangan demografis dan ekonomi saat ini. Dengan pendekatan yang lebih terstruktur melalui Perhimpunan Persahabatan dan MOU yang telah ada, kerja sama bilateral ini diprediksi akan membuka lebih banyak peluang bagi tenaga kerja Indonesia di Jepang, sekaligus membantu mengatasi krisis tenaga kerja di negara matahari terbit tersebut.
Pembentukan perhimpunan persahabatan ini juga telah menarik perhatian media nasional Jepang, dengan liputan oleh stasiun televisi NHK, menandakan signifikansi langkah ini bagi hubungan bilateral kedua negara.
Referensi
Ada Pertanyaan ?
Jika teman-teman ingin bertanya seputar magang, tokutei ginou, dan sekolah di Jepang silahkan meneka tombol whatsapp berwarna hijau atau hubungi nomor dibawah ini yah.
(+62) 811 9776 887
Kategori